Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Senin, 21 Januari 2013

ALAT PERAWATAN PERALATAN MULTIMEDIA

ALAT PERAWATAN PERALATAN MULTIMEDIA

a) Penyedot Debu Mini
Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk
menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih
bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat
dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk menyesuaikan luas
sempitnya sudut-sudut pada komponen. Alat ini sangat tepat
digunakan untuk membersihkan rangkaian di mainboard dan di sudut-
sudut casing  computer

b) Kain Kering Atau Tisu dan Cairan Pembersih
Kain kering atau tisu  digunakan untuk membersihkan  kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan yang masih segar atau belum mengering. Kotoran cair sangat berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan fatal pada komponen PC. Sedangkan Cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer

c) Kuas
Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu
atau sarang serangga. Selain itu kuas juga digunakan untuk
membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi casing. Kuas
dapat juga digunkan untuk membersihkan motherboard dan sirip
heatsink pada prosessor.

d) Disk Cleaner
Disk cleaner digunakan untuk  membersihkan head dari diskdrive dari
pengaruh debu atau kotoran yang menempel pada head floopy drive.
Disk cleaner terdiri dari cairan pembersih dan floopydisk yang
piringannya diganti dengan kertas tisu

e) CD Cleaner
CD cleaner prinsip kerjanya sama dengan disk cleaner yaitu dengan
menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih
dengan memanfaatkan putaran. Beda cd cleaner dengan disk cleaner
hanya terletak pada bentuknya  yaitu pada cd cleaner menggunakan
sikat kecil atau sirip yang dipasang pada disk

f) Obeng
Obeng merupakan peralatan penting bagi para teknisi komputer,
karena dengan alat inilah teknisi mampu membuka dan melepas
komponen dalam PC

g) Tang
Jenis tang untuk keperluan teknisi dalam melakukan perawatan
komponen PC adalah tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut
banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang
kecil. Sedangkan untuk tang kombinasi digunakan untuk memotong
kabel dan keperluan lainnya


membersihkan kotoran tersebut dapat digunakan peralatan dan bahan
yang sederhana seperti :
1)Penyedot debu mini
2)Kain kering atau tisu
3)Cairan pembersih / cleaner
4)Disk Cleaner
5)CD Cleaner
Sedangkan untuk alat perlu disediakan:
1)Obeng
2)Tang
3)Kuas

Baca Selengkapnya »»  

Selasa, 15 Januari 2013

Cara Merawat Peralatan Multimedia


Cara Merawat Peralatan Multimedia
1.Notebook 

  • Membersihkan “Keyboard” : Keyboard laptop gampang sekali kotor, entah karena jari tangan yang berminyak, abu rokok, remah-remah roti, atau debu. Ambil kuas dan sapukan ke sela-sela tombol untuk mengeluarkan kotoran, atau gunakan vacuum cleaner portabel untuk menyedot debu yang ada. Bersihkan permukaan tombol keyboard dengan kain yang dibasahi cairan pembersih kaca. Gunakan proteksi pelindung keyboard untuk mencegah kotoran.
  • Mengelap Layar : Jangan sembarangan menggunakan cairan pembersih pada layar, pakailah pembersih kaca. Semprotkan pada kain halus atau katun, lalu poles layar monitor. Jangan menyemprotkan langsung pada layar, karena bisa menyebabkan pemukaan LCD (Liquid Crystal Display) menjadi belang. Bersihkan secara searah, misalnya dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan, serta jangan menekannya terlalu keras.
  • Hindari Panas Matahari : Jangan meninggalkan notebook Sobat di dalam mobil yang diparkir di bawah sinar matahari. Panas yang berlebihan di dalam mobil bisa menyebabkan kerusakan komponen-komponen notebook.
  • Menghindari Goresan : Amankan benda-benda tajam dari sekitar notebook Sobat. Taruh lapisan pelindung di atas keyboard sebelum Sobat  menutup case, agar layar tak tergores. Apabila Sobat  hendak berpergian, masukkan notebook pada wadah/tas yang telah tersedia.
  • Case Cemerlang : Tangan yang kotor dan berminyak juga menjadi penyebab case tidak lagi mengilat. Pakai deterjen nonzat alkalin dicampur air untuk membersihkannya. Bisa pula dengan pembersih multiguna untuk peranti elektronik, yang biasanya berupa busa. Semprotkan pada kain lap lembut, lalu gosok secara perlahan permukaan case.
  • Menyimpan notebook : Bila Sobat akan menyimpan notebook dalam waktu lama, sebaiknya lepaskan baterai dan simpan dalam tempat yang sejuk dan kering, serta bersirkulasi udara cukup baik. Taruh silikon gel untuk menghindari jamur. Begitu ingin menggunakannya kembali, setrum baterai dengan cara mengisi dan mengosongkan sepenuhnya sebanyak tiga kali berturut-turut. 
  • Hindari Medan Magnet: (naah Sobat Zs yg ini perlu dibaca looch…,)Untuk melindungi data yang ada di dalam hard disk, jangan letakkan peranti yang mengandung medan magnet/elektromagnet kuat di sekitar notebook. Piranti-piranti penghasil medan magnet, misalnya, spiker yang tidak berpelindung (unshielded speaker system) atau telepon selular. Sekiranya Anda ingin mengakses Internet menggunakan fasilitas infrared pada ponsel, letakkan ponsel dalam jarak sekitar 15 cm dari notebook.
 2.Kamera Video 






Merawat kamera video dilakukan dengan enam langkah berikut ini :

  • Jangan tingalkan kaset di dalam camcorder Anda saat tidak digunakan. Kaset bisa menyebabkan gesekan dan hal ini bisa mengakibatkan masalah pada proses merekam dan memutar 
  • Usahakan Memasukkan kaset video dalam kondisi benar-benar dingin. Pelembab dari udara yang hangat dapat membuat kaset menempel pada bagian drum sehingga merusak kaset dan dapat merusak video head.
  •  Jangan meninggalkan baterai di dalam camcorder saat tidak digunakan. Beberapa camera menarik energi baterai dalam jumlah kecil, namun konstan sehinga dapat menghabiskan baterai.
  • Jangan meninggalkan kaset camcorder di dalam mobil yang terkena udara panas. 
  • Jangan menaruh label pada kaset camcorder dimana label ini kemungkinan berlawanan dengan pembuka pintu kaset. Hal ini dapat menyebabkan kaset menyangkut di dalam kamera
  • Rawat handycam/kamera video sobat dengan menyerahkannya pada teknisi untuk membersihkan tape head saat kotor.
3. Handphone


Handphone atau yang sering kita sebut HP ini adalah peralatan yang sangat kita butuh kan di jaman sekarang baik untuk komunikasi dengan keluarga,untuk bisnis ,dan berkomunikasi dengan teman atau siapapun.saat ini memang pemakaian hp sudah Familyar di semua kalangan tidak pandang usia dan siapa orang tersebut, pasti sudah mengunakan hp.jadi karena hp menjadi salah satu kebutuhan kita ,maka perawatanya juga sangat penting untuk kenyamanan penggunaan nantinya.
  • Cas Hp Sobat sampai benar benar penuh, dan isi ulang baterai bila memang sudah habis, walaupun jenis baterai yang baru seperi Lithium Polymer dapat di isi kapan saja tetapi secara umum, jika melakukan pengisian yang terlalu sering akan memperpendek usia baterai.
  • Aktifkan pula keypad lck ( pengunci keypad) hal ini akan mencegah pemakaian yang tidak disengaja, seperti misalnya secara tidak sadar beberapa tombol tertekan sehingga melakukan dial kenomor tertentu tanpa Sobat sadari. Hal ini selain mengurangi pulsa Sobat  atau membengkakan  pengeluaran pulsa juga akan mengganggu kenyamanan orang yang menerima panggilan tidak disengaja tersebut.
  •  Bersihkan Handphone  Sobat dengan lap dan jangan sekali kali menggunakan cairan kimia untuk membersihkanya walaupun ada cairan seperti contact cleaner yang mampu membersihkan komponen kompenen dalam ponsel dengan baik karena pemakaian oleh yang kurang ahli malah bisa menyebabkan kerusakan.
  • Gunakan pengaman seperti sarung ponsel/tas ponsel.Selain mencegah resiko jatuh, dengan sarug ponsel mungkin akan menahan air dan debu untuk masuk ke ponsel dengan cepat.
  • Letakan ponsel ti tempat yang tidak berair dan berdebu. Juga hindarkan menaruh ponsel ditempat dengan radiasi dan medan magnet yang tinggi. Meletakan ponsel di tempat dengan medan magnet tinggi akan memaksa ponsel untuk mengeluarkan daya maksimalnya untuk mendapatkan signl terbaik.
  • Hindari menaruh ponsel di tempat yang panas melebihi suhu kamar dan tempat dengan kondensasi tinggi.




4. Merawat lensa.

Merawat Lensa
Jangan menyentuh bagian optis lensa dengan jari, pasang selalu filter pelindungnya atau gunakan lens hood. Pasang selalu tutup lensa jika tidak sedang digunakan untuk mengurangi resiko debu menempel. Jika ingin membersihkan lensa, gunaan blower terlebih dahulu, lalu lens brush, baru lens cloth jika ada bekas jari yang menempel.  Usap lensa secara lembut dan perlahan dengan lens cloth / lens paper kering dengan gerakan memutar dari dalam lensa menuju keluar. Jika dibutuhkan, cairan pembersih lensa/ lens cleaning fluid khusus dapat digunakan untuk membersihkan kotoran – kotoran lensa yang agak membandel. Jangan meneteskan langsung pada lensa, teteskan pada lens paper terlebih dahulu, lalu usap perlahan pada bagian lensa.

5. Merawat kamera.



Kamera merupakan peralatan fotografi kedua yang terpenting, disinilah tempat sensor kamera yang sangat sensitif.

Berikut beberapa langkah merawat kamera digital:

a. Merawat bagian luar kamera/ casing merupakan bagian yang biasa dilakukan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan masuknya kotoran ketika akan membersihkan bagian dalamnya. Debu dari luar akan mudah masuk kedalam, apalagi kalau kita sering berganti-ganti lensa.

> Bersihkan bagian luar kamera dengan blower terlebih dahulu, untuk beberapa debu yang masih menempel dapat dipergunakan brush.

> Selanjutnya pergunakan lens cloth atau dry cloth yang lembut untuk membersihkan beberapa bagian khusus kamera seperti LCD panel, viewfinder, dan flash hotshoe.

b. Setelah langkah diatas, dilanjutkan dengan merawat bagian dalam kamera. Bagian dalam kamera merupakan letak sensor kamera.

> Sebelum membersihkan bagian dalam kamera, pastikan bahwa perawatan ini dilakukan pada ruang yang bersih dengan penerangan yang cukup. Sebaiknya anda juga dalam kondisi yang bersih.

> Langkah pertama yaitu membersihkan mirror dengan blower atau blower brush. Kamera dipegang menghadap kebawah dan blower dipompa keatas, tujuannya agar partikel debu yang tertiup dapat turun kebawah mengikuti gravitasi.

> Selanjutnya membersihkan sensor. Untuk dapat melakukannya maka mirror harus di lock up terlebih dahulu. Pada beberapa kamera fitur ini disediakan dengan memilihnya dari menu kamera. Yakinkan baterai dalam kondisi cukup penuh ketika akan melakukan mirror lock up. Dimulai dengan menekan shutter release, maka mirror akan terangkat dan shutter terbuka., Dengan kamera yang dipegang menghadap kebawah (sensor menghadap kebawah), pompa blower (blower tanpa brush) beberapa kali untuk meniup partikel debu yang mungkin menempel di sensor. Setelah selesai, matikan kamera untuk menyudahi fungsi mirror lock up.

> Jika sensor sangat kotor, anda dapat membersihkannya dengan cleaning kits yang memiliki swab sensor khusus. Dengan alat ini, kita membersihkan sensor secara fisik dengan melakukan swab/ smear pada kotoran yang menempel di sensor. Tindakan ini harus dilakukan dengan lembut dan hati-hati, jika tidak yakin sebaiknya serahkan kegiatan membersihkan sensor pada mereka yang profesional.

> NB. Jika tidak merasa yakin untuk melakukan kegiatan membersihkan bagian dalam kamera terutama sensor, sebaiknya serahkan kegiatan perawatan ini pada mereka yang professional. Dibandingkan dengan resiko yang mungkin timbul seperti kerusakan mirror, shutter, atapun sensor maka mencari bantuan mereka yang professional merupakan pilihan yang bijak.

6. Merawat baterai.




Baterai berfungsi sebagai sumber daya untuk menghidupkan kamera, perawatan yang baik dapat memperpanjang usia pemakaian baterai kamera. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

a. Jangan membiarkan baterai terpapar suhu ekstrim diatas 43 C. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan permanen pada baterai. Letakkan baterai pada tempat yang sejuk dan kering.

b. Jangan mencharge baterai secara berlebihan, jika charger telah menunjukkan baterai terisi penuh segera cabut.

c. Charge baterai sebelum atau sesudah penyimpanan dalam jangka waktu lama. Dipakai ataupun tidak dipakai baterai akan mengalami proses pelemahan, agar tetap awet maka baterai perlu diisi kembali.

d. Lepaskan baterai dari kamera jika tidak sedang mempergunakannya dalam jangka waktu lama.
f. Jangan mencampur penggunaan baterai lama dan baru, termasuk mempergunakan baterai dengan merek yang berbeda-beda.




7. Merawat memory card dan accessories.



a. Memory card berfungsi sebagai media penyimpan data. Bisa berupa SD/ secure digital, CF/ compact flash, dan sebagainya. Perlakukan benda-benda ini dengan hati-hati, bentuknya yang kecil membuat mereka mudah sekali rusak. Untuk melindunginya, simpan selalu pada casing nya masing-masing jika sedang tidak dipergunakan.

b. Accesories kamera seperti lens filter, lens hood, flash dan lainnya perlu dirawat untuk tetap menjaga kebersihannya. Dudukan flash dan kontak baterai flash perlu dibersihkan secara berkala untuk menghindari penumpukkan kotoran.

8.Merawat Scanner

  1. Jangan menyentuh permukaan kaca pada scanner. Selain dapat menyebabkan terjadinya goresan, minyak dan kotoran yang menempel, juga dapat merusak permukaan kaca, pada akhirnya bisa mempengaruhi hasil cetakannya yang kurang maksimal. Jika ingin membersihkan bagian ini, gunakanlah lap dengan bahan microfiber sehingga tidak ada serat kain yang tertinggal.
  2. Ketika memindai materi gambar dari buku atau majalah yang tebal, sebaiknya tidak menggunakan penutup scanner untuk menekannya. Jika dipaksakan hal tersebut bisa dapat menyebabkan engsel pada penutup scanner rusak atau mengendur.
  3. Kebersihan scanner pun perlu dijaga. Kotoran pada perangkat ini, biasanya disebabkan oleh debu dan kotoran yang terselip dibeberapa bagian. Apabila didiamkan, bukan tidak mungkin akan bisa mengganggu karena penumpukan debu tersebut, apalagi jika terdapat goresan
  4. Bersihkanlah dengan kapas dan sedikit cairan alcohol, lalu menggosoknya dengan lembut. Sebelum memulainya, kita perlu memastikan aliran listriknya dimatikan terlebih dahulu. Akan lebih baik jika kita membaca petunjuk manual terlebih dahulu untuk membersihkan dan menggunakan scanner dengan benar agar kinerja scanner tetap maksimal.

9. Merawat LCD

  1. Ketika membersihkan layar monitor, usahakan selalu agar perangkat tersebut dalam keadaan power listriknya mati dan kabel suplai tercabut. Hal ini perlu untuk menghindari aliran listrik yang mungkin timbul, ketika anda tengah membersihkan layer monitor
  2. Untuk membersihkan monitor LCD, ada baiknya jika anda mengunakan kain lembut dan cairan khusus pembersih monitor. Hindari cairan yang mengandung alcohol, karena disinyalir dapat merusak layer monitor. Bahkan bukan tidak mungkin jika nantinya monitor akan berubah warna menjadi buram atau terkena goresan.
  3. Saat menggunakan cairan pembersih monitor, sebaiknya tidak menyemprotkan cairan secara langsung pada monitor. Untuk amannya, semprotkan terlebih dahulu pada kain lap.
  4. Lakukan proses pembersihan monitor secara perlahan dan tidak menekan keras permukaan layer monitor. Usahakan dengan gerakan mengelap satu arah.
  5. Untuk keamanan monitor LCD, gunakan screen protector yang dapat melindungi monitor dari debu atau goresan.
  6. Sebaiknya tidak meletakkan spiker atau benda-benda elektronik, karena disinyalir dapat menyebabkan gangguan magnetic, sehingga merusak tampilan monitor.
  7. Hindari pula kebiasaan meletakkan monitor atau perangkat elektronik lainnya pada lokasi yang terkena sinar matahari langsung, karena dapat merusak ketahanan elektronik tersebut.
10. Merawat Printer

  1. Selalu gunakan printer secara periodik (sesering mungkin minimal 2 kali seminggu), jangan biarkan printer anda menganggur terlalu lama, karena tinta yang terdapat pada nozzle head bisa mengering sehingga menyumbat pengeluaran tinta
  2. Gunakan fasilitas Clean Head (Software yang disertakan bersama Printer) untuk melakukan pembersihan Nozle Head secara teratur (periodik).
  3. Bersihkan beberapa bagian printer secara berkala dari debu dan kotoran, jangan biarkan ada benda-benda asing masuk atau terjatuh kedalam printer anda. Jangan menggunakan lap yang basah oleh air saat membersihkan printer
  4. Jangan mencabut kabel printer saat mematikan printer, tetapi gunakan tombol on/off sehingga saat dimatikan, head printer akan kembali ke kedudukannya sehingga tinta tidak mudah mengering
  5. Saat mencetak pastikan kertasnya tidak berlipat-lipat melainkan gunakan kertas yang masih halus, sebab jika tersangkut dapat merusak roller pada printer
  6. Jangan menyentuh bagian elektrik dari cartridge seperti chip maupun head dengan menggunakan jari anda, karena listrik statis pada tubuh terkadang dapat merusak komponen, apabila terpaksa membersikan gunakan kertas tissue dengan kualitas baik, karena kertas tissue dengan kualitas jelek justru akan meninggalkan partikel kertas dan berpotensi menyumbat nozle head.
  7. Jika menggunakan tinta refill pastikan menggunakan refill kualitas baik, jangan mengisi cartridge terlalu penuh karena dapat menyebabkan terjadinya kebocoran pada cartrdige dan dapat merembet pada motherboard printer.
  8. Jangan membiarkan printer anda kosong tanpa cartridge dalam jangka waktu yang lama, sebab dapat menyebabkan print head menjadi kering.
  9. Perhatikan wastepad (buangan tinta) printer anda, ganti wastepad atau gunakan pembuangan luar sehingga tinta tidak akan meleber di dalam printer.
Jangan pernah membuka cassing printer, karena komponen printer hanya bisa di service oleh orang yang benar-benar sudah memahami
Baca Selengkapnya »»  

Kamis, 10 Januari 2013

PENGERTIAN DAN PROSES PRODUKSI DAN POST PRODUCTION


A.          PENGERTIAN DAN PROSES PRODUKSI DAN POST PRODUCTION

1.  Pengertian Proses Produksi :
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).
Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan danan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada.
Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
2.  Jenis-Jenis Proses Produksi :
Jenis-jenis proses produksi ada berbagai macam bila ditinjau dari berbagai segi. Proses produksi dilihat dari wujudnya terbagi menjadi proses kimiawi, proses perubahan bentuk, proses assembling, proses transportasi dan proses penciptaan jasa-jasa adminstrasi (Ahyari, 2002). Proses produksi dilihat dari arus atau flow bahan mentah sampai menjadi produk akhir, terbagi menjadi dua yaitu proses produksi terus-menerus (Continous processes) dan proses produksi terputus-putus (Intermettent processes).
Perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus apabila di dalam perusahaan terdapat urutan-urutan yang pasti sejak dari bahan mentah sampai proses produksi akhir. Proses produksi terputus-putus apabila tidak terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu berubah (Ahyari, 2002).
Penentuan tipe produksi didasarkan pada faktor-faktor seperti: (1) volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan, (2) kualitas produk yang diisyaratkan, (3) peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses. Berdasarkan pertimbangan cermat mengenai faktor-faktor tersebut ditetapkan tipe proses produksi yang paling cocok untuk setiap situasi produksi. Macam tipe proses produksi dari berbagai industri dapat dibedakan sebagai berikut (Yamit, 2002):
Proses produksi terus-menerus
Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses. Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu output direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk bersifat standar.
Proses produksi terputus-putus
Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak memerlukan persediaan barang dalam proses.
Proses produksi campuran
Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.
Persediaan Bahan Baku
Pengertian Fungsi dan Jenis-Jenis Persediaan.
Pengendalian persedian merupakan fungsi manajerial yang sangat penting karena persediaan fisik banyak melibatkan investasi rupiah terbesar. Menurut Handoko (2000), bila perusahaan menamankan terlalu banyak dananya dalam persediaan, menyebabkan biaya penyimpanan yang berlebihan, dan mungkin mempunyai “Opportunity Cost” (dana dapat ditanamkan dalam investasi yang lebih menguntungkan”. Sebaliknya, bila perusahaan tidak mempunyai persediaan yang cukup dapat mengakibatkan biaya-biaya karena kekurangan bahan.
Istilah persediaan (Inventory) adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumberdaya-sumberdaya organisasi yang disimpan dalam antisipasi pemenuhan permintaan. Permintaan akan sumberdaya internal ataupun eksternal ini meliputi persediaan bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi atau produk akhir, bahan-bahan pembantu atau pelengkap dan komponen-komponen lain yang menjadi bagian keluaran produk perusahaan.
Fungsi-fungsi persediaan antara lain (Handoko, 2002) :
Fungsi Decoupling
Fungsi persediaan ini operasi-operasi perusahaan secara internal dan ekstrenal sehingga perusahaan dapat memenuhi permintaan langanan tanpa tergantung pada supplier. Persediaan barang jadi diperlukan untuk memenuhi permintaan produk yang tidak pasti dari langganan. Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang tidak dapat diperkirakan atau diramalkan disebut Fluctuation Stock.
Fungsi Economis Lot Sizing
Persediaan berfungsi untuk mengurangi biaya-biaya per unit saat produksi dan membeli sumberdaya-sumberdaya. Persediaan ini perlu mempertimbangkan penghematan-penghematan (potongan pembelian, biaya pengangkutan lebih murah dan sebagainya) karena perusahaan melakukan pembelian dalam kuantitas yang lebih besar, dibandingkan dengan biaya-biaya yang timbul karena besarnya persediaan (biaya sewa gudang, investasi, resiko kerusakan).
Fungsi Antisipasi
Persediaan berfungsi sebagai pengaman bagi perusahaan yang sering menghadapi ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan permintaan akan barang-barang. Persediaan ini penting agar kelancaran proses produksi tidak terganggu.
Persediaan ada berbagai jenis. Setiap jenisnya mempunyai karakteristik khusus dan cara pengelolaannya juga berbeda. Menurut jenisnya, persediaan dapat dibedakan atas (Handoko, 2002):
Persediaan bahan mentah (raw materialis), yaitu persediaan barang-barang berwujud mentah. Persediaan ini dapat diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari para Supplier atau dibuat sendiri oleh perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi selanjutnya.
Persediaan komponen-komponen rakitan (purchased paris), yaitu persediaan barang-barang yang terdiri dari komponen-komponen yang diperoleh dari perusahaan lain, dimana secara langsung dapat dirakit menjadi produk.
Persediaan barang dalam proses (work in process), yaitu persediaan barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi atau yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi masih perlu diproses lebih lanjut menjadi barang jadi.
Persediaan bahan pembantu atau penolong (supplies), yaitu persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen barang jadi.
Persedian barang jadi (finished goods), yaitu persediaan barang-barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam bentuk produk dan siap untuk dijual atau dikirim kepada pelanggan.
Peranan Persediaan
Pada dasarnya persediaan mempermudah atau memperlancar jalannya operasi perusahaan yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang serta menyampaikan kepada pelanggan. Persediaan bagi perusahaan, antara lain berguna untuk:
Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan.
Menumpuk bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.
Mempertahankan stabilitas atau kelancaran operasi perusahaan.
Mencapai penggunaan mesin yang optimal.
Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya.
Membuat produksi tidak perlu sesuai dengan pengunaan atau penjualannya.
Persediaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan karena berfungsi menggabungkan antara operasi yang berurutan dalam pembuatan suatu barang dan menyampaikannya kepada konsumen. Adanya persediaan, dapat memungkinan bagi perusahaan untuk melaksanakan operasi produksi, karena faktor waktu antara operasi itu dapat dihilangkan sama sekali atau dimininumkan (Assauri, 1999).
Arti Penting Persediaan Produk Jadi
Setiap perusahaan mempunyai kebijaksanaan yang berbeda-beda dalam menentukan tingkat persediaan produk jadi. Tujuan adanya persediaan produk jadi adalah untuk meredam fluktuasi permintaan. Persediaan dapat difungsikan untuk memenuhi kekurangan pasokan produk jadi di pasaran sebagai akibat permintaan yang disimpan perusahaan. Oleh karena itu tingkat persediaan produk jadi yang ditetapkan manajemen perusahaan memegang peran yang sangat penting dalam menjaga kestabilan pemasokan produk ke pelanggan (Kusuma, 1999).
Fluktuasi permintaan dapat dipenuhi dengan persediaan barang yang diproduksi pada saat sepi, dan persediaan tersebut digunakan pada saat permintaan ramai. Biaya persediaan mencakup asuransi, beban bunga, kerusakan, serta pajak. Akumulai persediaan dan produksi yang tidak memenuhi permintaan, akan menyebabkan biaya sebagai akibat pembatalan pesanan dan ketidakpuasan pelanggan (Kusuma, 1999).
Tingkat Produksi Optimal
Tingkat produksi optimal atau Economic Production Quantity (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan (Yamit, 2002). Metode EPQ dapat dicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimun. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total biaya persediaan atau total inventori cost (TIC) minimum.
Metode EPQ mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi. Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh terhadap biaya persiapan. Metode EPQ menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih besar dari tingkat permintaan.
Selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama dengan tingkat produksi dikurangi tingkat permintaan.
Selama berproduksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari Q (EPQ) karena penggunaan selama pemenuhan.
Penentuan Volume Produksi yang Optimal dengan Metode
Economic Production Quantity (EPQ)
Persediaan produk dalam suatu perusahaan berkaitan dengan volume produksi dan besarnya permintaan pasar. Perusahaan harus mempunyai kebijakan untuk menentukan volume produksi dengan disesuaikan besarnya permintaan pasar agar jumlah persediaan pada tingkat biaya minimal. Menurut Yamit (2002), permasalahan itu dapat diselesaikan dengan menggunakan metode Economic Production Quantity (EPQ). Metode EPQ dimaksudkan untuk menentukan besarnya volume produksi yang optimal, dalam artian cukup untuk memenuhi kebutuhan dengan biaya yang serendah-rendahnya.
Menurut Riyanto (2001), penentuan jumlah produk optimal hanya memperhatikan biaya variabel saja. Biaya variabel dalam persediaan pada prinsipnya dapat digolongkan sebagai berikut:
Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensi jumlah persiapan proses produksi yang disebut biaya persiapan produksi (set-up cost).
Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan besarnya persediaan rata-rata yang disebut biaya penyimpanan (holding cost).
Menurut Handoko (2002), biaya persiapan produksi merupakan biaya yang harus dikeluarkan sebelum produksi berlangsung. Biaya ini timbul karena perusahaan memproduksi sendiri bahan baku yang akan digunakan. Biaya ini terdiri dari : (1) biaya mesin-mesin menganggur, (2) biaya persiapan tenaga kerja langsung, (3) biaya scheduling, (4) biaya ekspedisi dan sebagainya.
Biaya penyimpanan terdiri atas biaya yang-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan. Biaya penyimpanan per periode akan semakin besar apabila rata-rata persediaan semakin tinggi. Biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan diantaranya :
Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan (termasuk penerangan, pemanas atau pendingin)
Biaya modal (opportunity cost of capital)
Biaya keusangan
Biaya perhitungan fisik dan konsiliasi laporan
Biaya asuransi persediaan
Biaya pajak persediaan
Biaya pencurian, pengrusakan atau perampokan
Biaya penanganan persediaan, dan sebagainya.
Kedua jenis biaya tersebut mempunyai hubungan dengan tingkat persediaan. Biaya persiapan produksi berbanding terbalik dengan tingkat persediaan. Biaya penyimpanan berbanding lurus dengan tingkat persediaan (Siagian, 1997). Semakin banyak biaya yang dikeluarkan untuk persiapan produksi, tingkat persediaan semakin kecil dan sebaliknya. Bila biaya penyimpanan semakin besar, tingkat persediaan semakin besar atau sebaliknya.
·        Post Production

Adalah proses penyelesain akhir (finishing) dari sebuah rangkaian produksi (shoting) yang meliputi mengeditan gambar, penambahan title, grafik, animasi & special effects, musik, sound effects, audio dubing, & output ke media video seperti: Betacam, DVCAM, MiniDV, & CD/DVD.

Video Standart : PAL,D1/DV
Frame Size : 720 X 576 (pixel)
Frame Rate : 25 fps
Pixel Aspect Ratio : D1/DV,PAL (4:3/1,067)
Audio : 48 kHz 16 Bit Stereo

Pembagian tahap Post Production

1. Offline :
- Capture
- Edit

2. Online :
- Compositing
- Motion Graphic
- Visual Effects
- Color Grading
- Music & Sound FX
- Titling
- 3D
Baca Selengkapnya »»